Kanibalisme – Kanibal merupakan sebutan bagi orang yang suka membunuh dan memakan bagian tubuh manusia. Saya akan menceritakan sebuah kisah seorang yang ternyata kanibal dapat melenggang bebas dari jeratan hukum. Dia adalah Issei Sagawa yang berasal dari sebuah keluarga kelas menengah di Jepang. Waktu itu ia berhasil mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan gelar Ph.D di Paris. Namun sayangnya, ia pulang ke Jepang bukan dengan membawa gelar Ph.Dnya melainkan gelar sebagai seorang kanibal.
Kisah Menjadi Kanibal
Awal mula dari dirinya menjadi kanibal adalah saat ia membunuh dan memakan teman kuliahnya yaitu seorang gadis asal Belanda pada tahun 1981. Saat itu Sagawa berusia 32 tahun, dan ia mengundang teman gadisnya tersebut ke tempatnya dengan alasan ingin membantu si gadis dalam tugas kuliahnya mengartikan teks bahasa Jerman. Setelah teman gadisnya datang, bukannya dibantu untuk mengerjakan tugas kuliah melainkan dibunuh dengan cara ditembak. Setelah dibunuh, tubuh teman gadisnya ini pun dimakan hingga beberapa hari kemudian.
Sebenarnya, Sagawa memang telah menargetkan si gadis untuk dibunuh dan dimakannya dengan alasan bahwa si gadis sangat cantik dan sehat sehingga Sagawa berniat untuk menyerap energinya. Sedangkan saat itu, Sagawa sendiri menganggap dirinya lemah, jelek dan kecil. Dengan memakan tubuh si gadis, Sagawa berpendapat bahwa ia telah menyerap energy si gadis sehingga ia akan berubah menjadi lebih sehat, segar dan kuat dari sebelumnya. Selanjutnya, sisa-sisa tubuh si gadis dibuang Sagawa di danau untuk menutupi perbuatannya. Namun sayang, polisi setempat mengetahui perbuatannya dan akhirnya dilakukan penggeledahan di rumahnya. Saat digeledah, polisi menemukan sisa tubuh si gadis di lemari pendingin Sagawa.
Bebas Jeratan Hukum
Anehnya, Sagawa tidak dihukum melainkan dinyatakan gila sehingga tidak bisa mengiuti pengadilan Prancis. Dengan begitu Sagawa dipulangkan ke Negara asalnya yaitu Jepang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai dengan pengadilan di Jepang. Namun lebih anehnya lagi, pihak berwenang Prancis menolak untuk mengirimkan berkas-berkas dan barang bukti ke pihak berwenang Jepang dengan alasan telah menutup kasus Sagawa. Alhasil Sagawa bebas tanpa jeratan apa pun dan ia pun dinyatakan waras setelah dilakukan tes kesehatan padanya. Diduga perbuatan kanibalnya hanya dipicu akibat sexual perversion.
Sagawa saat ini menetap di Tokyo dan menjadi selebritis minor. Kegiatan yang dilakukannya sehari-hari adalah menulis buku, menulis review restoran, menghadiri beberapa undangan talk show dan menceritakan detail tentang kisahnya sebagai kanibal pada publik. Walaupun ia telah mengakui dan menceritakan perbuatan kanibalnya, namun ia tetap melenggang bebas tanpa hukuman apapun. Dari kisah Sagawa ini banyak menginspirasi berbagai program televisi, film dokumenter maupun judul lagu yaitu too much blood dan dinner with renee.